06 Januari 2014

JURNAL: Tahun Baru 2014 di KA GAJAYANA

Jurnal: 31 Des 2013 - 1 Januari 2014.

Sesuai jadwal, tepat jam 18:20, tanggal 31 Desember  kami memasuki Kereta Api Gajayana dari Gambir menuju Blitar.  Bersama saya ada Bu Alita Marsanti, Afdal Daud, Firman Hakim,  Fajar Nusanswara, Bardan Rayhan Ibrahim. Kami ke Blitar untuk menyusun implementasi "Visi Nusantara Jaya 2045 berbasis Al Qur'an dan As- Sunnah," sekaligus mengunjungi Integrated Farming milik H. Masngut Imam Santoso dan Kebun seluas 620 Ha yang kini dikelolah oleh  Pak Muhaimin Iqbal.

Setelah duduk nyaman di Kereta Api,  saya awali  perjalanan dengan sholat,  dilanjutkan dengan membaca Merajut Kembali Nusantara karya Yayasan Kalimasdha Nusantara. Lalu istirahat tidur sampai masuk pergantian tahun.  Moment awal tahun 2014 saya isi dengan  membuat catatan di lembar sampul dalam Al Qur'an Follow The Line,  yang saya bagi dua dengan garis lurus  dari atas ke bawah. Sebelah kiri kertas saya daftarkan hal-hal yang patut saya syukuri di tahun 2013 atau   " My Alhamdulillah- List." Sebelah kanan saya tuliskan  daftar resolusi dan rencana yang akan saya capai di tahun 2014 atau "My-Bismillah List." Seperti di training MHMMD list ini  berisi 4 dimensi (SQ,AQ,IQ, EQ).

Program pertama subuh itu adalah  implementasi Rencana tahun 2014, yaitu mulai   menulis (menebalkan) tulisan  Al Qur'an Follow The Line, dengan target 2 halaman per hari, sehingga insyaAllah, 604 halaman akan selesai saya tulis pada akhir tahun 2014. Tak terasa subuh menjelang. Tepat jam 07:10 pagi KA Gajayana tiba di Blitar. Kami  dijemput  oleh Pak Bambang dan keluarga dari Malang, Kapten Sar dkk dari Semarang.

Di Blitar kami sarapan  nasi pecal,  makanan khas Blitar yang enak.  Usai sarapan kami  ziarah ke makam Bung Karno. Dilanjutkan dengan kunjungan ke pembuatan pupuk, peternakan bebek, peternakan sapi, peternakan ayam - lele, dan ikan patin. Subhanallah luar biasa.  Hari pertama tahun 2014 sungguh sangat menginspirasi.








30 Desember 2013

Pesantren Qur'an Indonesia


Alhamdulillah, pada hari Senin tgl 30 Desember 2013,  saya bersama sahabat saya ibu Alita Marsanti, berangkat ke Puncak untuk menghadari  Rakernas Pesantren Qur'an Indonesia.  Hadir dalam acara tersebut Bapak  KH DR Muslih Abdul Karim, MA (Pembina/Pengasuh),   Bapak Jhon Edy Rahman, SH. M.Kn. serta utusan dari berbagai wilayah Indonesia.

Pesantren  Qur'an el Tahfidh: Menuju Pribadi & Masyarakat Qur'ani.

Saya tersentuh oleh nasyid yang dilantunkan berjudul "Indonesia Memanggil" yang sangat sejalan dengan judul presentasi singkat saya: Pesantren Qur'an Indonesia: Menuju Nusantara Jaya 2045. Saya mengimpikan dan meyakini bahwa   melalui didikan dan binaan  PQI, akan lahir  pemimpin sekaliber  Muhammad El Fatih --ternyata nama tokoh yang saya sebut sama dengan nama cucu Bpk KH Dr. Muslih Abdul Karim, MA -- hafal al Qur'an, menguasai ilmu matematika, ilmu alam, dan fasih 7 bahasa dan ahli ibadah. Di usia 22 tahun bisa menguasai Konstantinople, pusat kekuatan dunia ketika itu, seperti dikatakan Napolion Bonaparte:"Seandainya  dunia adalah  negara, maka Konstantinople layak  menjadi ibukotanya."

Saya berharap  Pesantren Qur'an Indoensia bisa bersinergi dengan ICMI, untuk melakukan pengajian dan pengkajian berbasis IMTAQ dan IPTEK sehingga  Al Qur'an bisa diimplemenasikan di berbagai bidang kehidupan seperti contoh  "Komunikasi Al Fatihah." Akan sangat luar biasa lagi jika  bisa mengembangkan  program "Kebun Al Qur'an" seperti  gagasan Bpk Muhammad Iqbal dari Gerai Dinar.

InsyaAllah  saya berkomitmen untuk ikut serta belajar dan berbagi dalam Program Pesanten Qur'an Indonesia, dan bertekad untuk hadir sekali sebulan dalam Kajian Bulanan Methode 5 T (Tilawah, Tahfidh, Tafsir, Tathbiq dan Tabligh) di  El Tahfidh yang memiliki visi dan missi luar biasa sbb:

Visi Pesantren Qur'an Indonesia adalah membumikan Al Qur'an alam Pribadi, Keluarga dan Masyarakat Indonesia, dengan Tilawatul Qur'an, Tahfizh Qur'an, Tafsir Qur'an, Tathbit Qur'an dan Tabligh Qur'an serta terbentuknya 10.000 pesantren penghafal Qur'an padatahun 2030.

Misi:
1) Membentuk Pusat Pengkajian dan Pengajaran Al Qur'an di setiap kecamatan seluruh Indonesia, baik yang bersifat formal maupun informal.

2) Mempersiapkan terbentuknya Pusat Dakwah dan Pusat Ekonomi di setiap Kecamatan di seluruh Indonesia bagi pribadi, keluarga dan masyarakat Al Qur'an pada khusunya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

3), Mempersiapkan jaringan pribadi, keluarga, masyarakat Al Qur'an untuk mempercepat perbaikan tatanan dan nilai-nilai di masyarakat Indonesia.

Selamat Berjuang.

Marwah Daud Ibrahim.
(Presidium ICMI & Trainer  MHMMD)








29 Desember 2013

Kebun Al Qur'an

Bismillahirrahmanirrahim...

Hari ini, 29 Desember 2013, kami berjunjung ke Depok, bertemu dengan Ust Muhammad Iqbal  membahas Kebun Al Qur'an. Di halaman kantor sudah tersedia bibit zaitun, delima, tin dan anggur. Kami berharap Gerai Dinar  dengan berbagai program terobosan dalam bidang agroforestry bisa bersinergi dengan ICMI di daerah untuk kembangkan Kebun Al Qur'an. Amin.

Untuk mengenal lebih banyak tentang konsep Kebun Al Qur'an bisa  membaca atau mendownload bukunya dari  http://www.geraidinar.com/

18 September 2013

MHMMD: REVOLUSI SENYAP.



Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah, Maha Penyayang.
Semoga keselamatan  dan rahmat Allah  bersama kita semua.


Wow....cukup lama baru saya  kembali menyapa sahabat se-Nusantara.  Ternyata  saya terakhir menulis di Blog  ini  tahun 2009. Pertanyaan yang sering betul ditanyakan kepada saya adalah ke mana saja saya selama ini, kok tidak pernah muncul di media massa bahkan juga sangat jarang menyapa di media sosial.

Ternyata sudah lebih  10 tahun  saya berkeliling  ke segenap penjuru Nusantara  untuk  mengajak anak Indonesia berani bermimpi, tekun menuliskan dan  percaya diri menceritakan dan berbagi  tentang  impian mereka. Untuk kemudian   gigih berjuang  dengan sepenuh  daya dan kemampuan  untuk menggapai impian impian mereka.

Perjalanan saya   ke  berbagai  pelosok  negeri, dan kesempatan saya mendengar dan berbagi  impian indah, impian mulia, impian tinggi  nan memukau dengan  puluhan ribu, ratusan ribu, jutaan  anak Indonesia,  membuat saya yakin bahwa  Masa Depan Indonesia cerah. Membuat saya semakin optimis dan mantap  pada Visi Nusantara Jaya 2045 -- seratus tahun merdeka, InsyaAllah Indonesia memimpin peradaban bukan hanya di Asia tapi Dunia --  insyaAllah akan terwujud.

Kegiatan  Menyemai dan menebar   Berjuta impian  ini  bersama banyak sahabat, saya laksanakan dalam bentuk  Pendidikan Karakter melalui Pelatihan MHMMD (Mengelola Hidup dan Merencanakan Masa Depan). Ada beberapa teman  yang menyatakan bahwa yang kami lakukan adalah   "Revolusi Senyap,"  yaitu melakukan perubahan mendasar  tanpa hiruk pikuk  kemana-mana. Bahkan sepi dari pemberitaan media. Yang kami lakukan memang tidaklah mudah dilihat. Tidak pula cepat didapatkan hasilnya. Karena yang  kami bangun adalah jiwa, adalah ruh, adalah semangat  dan karakter manusia Indonesia. Dan itu tidaklah semudah melihat pembanguna gedung megah nan mewah bertingkat, atau jalan  mulus yang berkelok, atau jembatan panjang yang membentang. 

Pelatihan MHMMD  intinya adalah  mengajak peserta untuk menyadari  bahwa  Tuhan telah memberi tiap-tiap mereka POTENSI Luar biasa  untuk menjadi apapun yang merekan inginkan. Dan bahwa PELUANG berlimpah untuk  sukses tersedia  di setiap jengkal negeri besar dan hebat ini. Tugas mereka ada menetapkan IMPIAN masa depan sesuai dengan PASSION dan potensi terbaik mereka  lalu kemudian  menetapkan FOKUS,   menyusun RENCANA, mengurai PROSES,  membuat PETA HIDUP, mengelola WAKTU dengan efektif, dan memilih ROLE MODEL untuk mereka diteladani. 

Subhanallah, ternyata anak Indonesia sangat hebat.  Jutaan mereka kini bertebaran  di seluruh pelosok negeri bahkan di berbagai belahan dunia berjalan dengan kepala tegak,  berjuang dengan mindset positif dan optimes untuk perlahan tapi pasti mencapai  satu persatu dari  daftar impian indah  mereka. Jutaan  mereka sejatinya juga   sedang  berjuang mewujudkan IMPIAN INDONESIA. 

Di antara mereka ada Kang Virda,  tadinya seorang pilot kemudian menemukan passion untuk betenak dan bermimpi menjadi peternak domba terbesar di Asi aTenggara; Ada  Nanda Gugun anak petani yang menuliskan  impiannya untuk  berkunjung  ke 20 negara  sebelum lulus tepat waktu di UIN Bandung, dan ia melebih impiannya, bisa ke 23 negara, tetap lulus dengan cumlaude dan langsung dapat beasiswa di Amerika.   Ada Nanda  Yudhi, dokter yang impikan anak Indonesia gemar membaca dan menggagas  Gerakan Makassar Gemar Membaca, yang kemudian mendapat penghargaan dari Perpustakaan Nasional, dari Brunai dan Malaysia. Ada  Pak Narto, yang membuat  Koperasa Nusantara Jaya dan  menggagas  Dewan Bawang Indonesia  dan mengimpikan  Indonesia   tak harus terus impor  dan  petani bawang bisa sejahtera. 


Ya sejatinya,  " IMPIAN INDONSIA adalah mosaik dari  berjuta  impian  indah dari segenap putra putri negeri ini."

Selamat mermimpi Putra Putri Indonesia.
Selamat mewujudkan impian Anda semua.
Selamat mewujudkan  IMPIAN INDONSIA.
Semoga Tuhan YME meridhoi. 


Berikut  foto kegiatan MHMMD untuk mahasiswa di Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sultra 
di bawah kepemimpinan  Rektor, Prof. Dr. Ir. H. Usman Rianse, MS. 


BALIHO : Pendidikan Karakter  dengan MHMMD di Universitas Halu Oleo (UHO), Kendari


PEMBIASAAN MHMMD:   Mahasiswa  sedang membaca kitab suci setelah shsolat dhuha berjamaah.

 PEMBIASAAN MHMMD:   Mahasiswi sedang membaca kitab suci setelah shsolat dhuha berjamaah.



Suasana Pelatihan MHMMD  di salah satu dari 12 gugus yang dilaksanakan paralel



Susana pelatihan  Pendidikan karakter  MHMMD untuk lk 8000 mahasiswa baru Unhalu



Tim pelatih MHMMD, sahabat Penebar Benih  IMPIAN INDONESIA di bus UHO, Kendari.