Alhamdulillah, pada hari Senin tgl 30 Desember 2013, saya bersama sahabat saya ibu Alita Marsanti, berangkat ke Puncak untuk menghadari Rakernas Pesantren Qur'an Indonesia. Hadir dalam acara tersebut Bapak KH DR Muslih Abdul Karim, MA (Pembina/Pengasuh), Bapak Jhon Edy Rahman, SH. M.Kn. serta utusan dari berbagai wilayah Indonesia.
Pesantren Qur'an el Tahfidh: Menuju Pribadi & Masyarakat Qur'ani. |
Saya tersentuh oleh nasyid yang dilantunkan berjudul "Indonesia Memanggil" yang sangat sejalan dengan judul presentasi singkat saya: Pesantren Qur'an Indonesia: Menuju Nusantara Jaya 2045. Saya mengimpikan dan meyakini bahwa melalui didikan dan binaan PQI, akan lahir pemimpin sekaliber Muhammad El Fatih --ternyata nama tokoh yang saya sebut sama dengan nama cucu Bpk KH Dr. Muslih Abdul Karim, MA -- hafal al Qur'an, menguasai ilmu matematika, ilmu alam, dan fasih 7 bahasa dan ahli ibadah. Di usia 22 tahun bisa menguasai Konstantinople, pusat kekuatan dunia ketika itu, seperti dikatakan Napolion Bonaparte:"Seandainya dunia adalah negara, maka Konstantinople layak menjadi ibukotanya."
Saya berharap Pesantren Qur'an Indoensia bisa bersinergi dengan ICMI, untuk melakukan pengajian dan pengkajian berbasis IMTAQ dan IPTEK sehingga Al Qur'an bisa diimplemenasikan di berbagai bidang kehidupan seperti contoh "Komunikasi Al Fatihah." Akan sangat luar biasa lagi jika bisa mengembangkan program "Kebun Al Qur'an" seperti gagasan Bpk Muhammad Iqbal dari Gerai Dinar.
InsyaAllah saya berkomitmen untuk ikut serta belajar dan berbagi dalam Program Pesanten Qur'an Indonesia, dan bertekad untuk hadir sekali sebulan dalam Kajian Bulanan Methode 5 T (Tilawah, Tahfidh, Tafsir, Tathbiq dan Tabligh) di El Tahfidh yang memiliki visi dan missi luar biasa sbb:
Visi Pesantren Qur'an Indonesia adalah membumikan Al Qur'an alam Pribadi, Keluarga dan Masyarakat Indonesia, dengan Tilawatul Qur'an, Tahfizh Qur'an, Tafsir Qur'an, Tathbit Qur'an dan Tabligh Qur'an serta terbentuknya 10.000 pesantren penghafal Qur'an padatahun 2030.
Misi:
1) Membentuk Pusat Pengkajian dan Pengajaran Al Qur'an di setiap kecamatan seluruh Indonesia, baik yang bersifat formal maupun informal.
2) Mempersiapkan terbentuknya Pusat Dakwah dan Pusat Ekonomi di setiap Kecamatan di seluruh Indonesia bagi pribadi, keluarga dan masyarakat Al Qur'an pada khusunya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
3), Mempersiapkan jaringan pribadi, keluarga, masyarakat Al Qur'an untuk mempercepat perbaikan tatanan dan nilai-nilai di masyarakat Indonesia.
Selamat Berjuang.
Marwah Daud Ibrahim.
(Presidium ICMI & Trainer MHMMD)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar